Kita sering bicara
dari mentari berganti rembulan
tarian jemari terus berdansa
di lantai papan kekunci
bicara puisi indah
hingga syair duka
semua terangkum
menjadi novel indah
kita bermonolog
kita berilusi
tanpa kita sadari detik pantas berlari
sedangkan kita masih terpaku di sini
kita bicara lagi
pertemuan tanpa wajah
bicara tanpa suara
janji esok ketemu lagi
di muka buku ini
Nukilan:- Yan Pelangi Jingga
Nuramalia Shuhada Bt. Amir
No comments:
Post a Comment